pt pembangkit listrik tenaga uap

tapiannauli. Pembangkit ini menggunakan turbin tenaga uap dengan batubara sebagai bahan bakar utamanya yang memiliki kapasitas 2 x 115 MW. Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Sektor Labuhan Angin memiliki ketel uap yang di gunakan pada sistem pembangki listrik. Ketel uap berfungsi untuk Telahdilakukan suatu penelit ian untuk mendapatkan nilai keandalan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Uap Unit 3 Tambak Lorok di PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Semarang baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan analisis secara deduktif menggunakan metode analisis pohon kegagalan. Analisis pohon kegagalan dilakukan dengan penyusunan pohon kegagalan UnitPembangkitan Paiton adalah sebuah pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang dikelola oleh PT Pembangkitan Jawa-Bali milik PT PLN (Persero). Pembangkit ini berada di kompleks pembangkit listrik di Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo. Tepatnya berada di posisi paling timur kompleks yang berada di tepi jalur pantura Surabaya-Banyuwangi. Pembangkit ini mengoperasikan 2 PLTU dengan total kapasitas 800 MW. PLTU: Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTG : Pembangkit Listrik Tenaga Gas PLTGU : Pembangkit Listrik Tenaga Gas & Uap PLTD : Pembangkit Listrik Tenaga Diesel PT PLN Batam 2.274,29 -940,48 28,70 3,05 3.186,07 1,21 0,04 5,48 0,17 492,48 2.686,89 3,63 0,11 117,47 4,37 122,95 3,86 126,57 3,97 2.565,79 80,53 Engineering Pembangkit listrik adalah bagian dari alat industri yang dipakai untuk memproduksi dan membangkitkan tenaga listrik dari berbagai sumber tenaga, seperti PLTU, PLTN, PLTA,PLTS, PLTSa, dll. Uap adalah titik-titik air di udara (kabut). Pembangkit Listrik Tenaga Uap adalah pembangkit yang mengandalkan energi dari uap untuk menghasilkan Site De Rencontre Bouche Du Rhone. Foto Ilustrasi PLTGU PLTGU Muara Karang. CNBC Indonesia/Nia Jakarta, CNBC Indonesia - PT Jawa Satu Power, pengembang dan operator Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap PLTGU Jawa-1 berkapasitas Mega Watt MW di Karawang, Jawa Barat, menargetkan operasional pembangkit bisa dimulai pada akhir bagaimana perkembangannya saat ini?Pelaksana Tugas Direktur Utama Jawa Satu Power Indra Trigha menuturkan saat ini perusahaan baru saja mendatangkan gas turbin GE yang pertama untuk proyek ini. Rencananya, dibutuhkan dua gas turbin dalam proyek pembangkit listrik ini. Pasalnya, ini merupakan PLTGU dengan turbin ganda yang membuatnya menjadi pembangkit combine cycle single shaft block terbesar di Asia Tenggara. "Kami sangat senang dan bangga atas kedatangan gas turbin yang pertama untuk Proyek Jawa-1, serta dengan kemajuan konstruksi yang dicapai saat ini, meskipun banyak tantangan di tengah Covid-19. Hal ini tidak terlepas dari sinergi antara Jawa Satu Power dengan EPC yang dipimpin oleh GE," kata Indra dalam keterangan resmi pada Jumat 18/09/2020.Proyek PLTGU Jawa-1 merupakan bagian dari proyek 35 giga watt GW yang dicanangkan pemerintah. Pembangkit berkapasitas MW ini diperkirakan bisa melistriki hingga 11 juta rumah di Leader GE Gas Power George Djohan mengatakan meski ada tantangan dari pandemi Covid-19, namun GE terus berupaya memastikan kemajuan proyek Jawa Satu. Sejak dimulainya konstruksi pada 2018, menurutnya GE telah mencapai 16 juta jam kerja tanpa lost time injury."Hal tersebut merupakan bentuk upaya kami untuk memberikan progress yang signifikan dalam menghasilkan listrik yang lebih efisien, handal dan terjangkau bagi Indonesia," kata situs Pertamina Power, proyek Jawa-1 merupakan proyek yang mengintegrasikan fasilitas gas dengan proyek pembangkit listrik yang terdiri dari PLTGU MW, unit regasifikasi dan penyimpanan gas terapung Floating Storage and Regasification Unit/ FSRU, pipa gas antara PLTGU dengan FSRU, dan jalur transmisi yang menyambungkan PLTGU dengan titik yang dipasok PLN akan diterima dan diregasifikasi di unit FSRU dan selanjutnya dialirkan dalam bentuk gas ke unit PLTGU Jawa-1 melalui pipa gas offshore dan onshore. Selanjutnya listrik yang dihasilkan PLTGU Jawa-1 akan disalurkan ke PLN selama 25 tahun dengan skema BOOT Build, Own, Operate, and Transfer.Listrik yang dihasilkan akan masuk ke sistem kelistrikan Jawa-Bali melalui jaringan transmisi 500 kV dari lokasi pembangkit ke gardu induk 500 kV PLN. Pasokan LNG untuk proyek Jawa-1 menjadi tanggung jawab PLN. LNG akan dipasok dari kilang LNG Tangguh berdasarkan LNG Sale Purchase Agreement SPA antara PLN dan menjalankan proyek terintegrasi IPP Jawa-1 diperlukan dua unit usaha yaitu PT Jawa Satu Power JSP dan PT Jawa Satu Regas JSR. JSP bertanggung jawab untuk melakukan desain, konstruksi, dan mengoperasikan PLTGU Jawa-1, jaringan transmisi, substation serta switchyard facilities. Sedangkan JSR bertanggung jawab atas desain dan konstruksi serta pengoperasian fasilitas FSRU yang akan menerima LNG dari kilang kepemilikan saham JSP dimiliki oleh konsorsium PT Pertamina Power Indonesia PPI 40%, Marubeni 40%, dan Sojitz 20%. Sedangkan saham JSR sebagian besar dimiliki oleh konsorsium PPI 26%, Marubeni 20%, Sojitz 10% dan sisanya dimiliki oleh PT Humpuss Intermoda Transportasi 25% dan Mitsui Lines MOL 19%. [GambasVideo CNBC] Artikel Selanjutnya Pertamina Targetkan PLTGU Terbesar di ASEAN Beroperasi 2021 wia Foto PLTU Tanjung Jati B Dok. PLN Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN Persero berencana menghentikan operasional Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU berbahan bakar batu bara sebagai upaya menuju netral karbon carbon neutral pada Prasodjo, Wakil Direktur Utama PLN, mengatakan menuju netral karbon di 2060 ini, PLN akan mulai menggantikan PLTU dan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas PLTMG dengan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan EBT sebesar 1,1 Giga Watt GW pada 2025 mendatang."Kami bangun time line, yakni 2025-2030 sudah haramkan PLTU baru, bahkan diharapkan di 2025 ada replacement penggantian PLTU dan PLTMG dengan pembangkit listrik EBT," paparnya saat Rapat Dengar Pendapat RDP dengan Komisi VII DPR RI, Kamis 27/05/2021. Setelah itu, pihaknya menargetkan akan mempensiunkan PLTU Subcritical tahap I dengan kapasitas mencapai 1 GW pada 2030."Di 2030 retirement pensiun subcritical tahap pertama 1 GW," dilanjutkan mempensiunkan PLTU Subcritical tahap II dengan kapasitas 9 GW pada 2035. Dan pada 2040 ditargetkan bisa mempensiunkan PLTU Supercritical sebesar 10 PLTU Ultra Supercritical tahap I ditargetkan bisa dipensiunkan pada 2045 sebesar 24 GW dan PLTU Ultra Supercritical terakhir sebesar 5 GW bisa dipensiunkan pada 2055."Retirement PLTU Ultra Supercritical secara bertahap bisa dilaksanakan dari 2045-2056, dan pada akhirnya bisa mencapai carbon neutral pada 2060," mengatakan, untuk menggantikan PLTU berbasis batu bara yang bisa menopang beban dasar base load, salah satu caranya yaitu membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya PLTS berbasis biaya pembangkitan listrik dari PLTS berbasis baterai lithium ion atau feronikel kini sudah cukup rendah, yakni 4 sen dolar per kilo Watt hour kWh, dan biaya dari baterai sekitar 13 sen dolar per kWh, sehingga biaya listrik dari PLTS berbasis baterai saat ini sekitar 17-18 sen dolar per menurutnya kini ada inovasi PLTS baru dengan biaya lebih murah, yakni dengan teknologi baterai berbasis redox dari vanadium atau cerium. Biaya pembangkitan listrik bisa 2,5-3 sen dolar per kWh, lalu ditambah biaya baterai berbasis aliran redox 3,5 sen dolar per kWh, sehingga total biaya hanya 6-7 sen dolar per kWh."Sehingga, 2025-2026 diharapkan ada pembangkit listrik berbasis EBT base load masuk. Tapi PLN perlu dukungan, nggak bisa dilakukan PLN sendiri," menjelaskan, produksi energi nasional per hari ini 300 Tera Watt hours TWh. Lalu, pada beberapa tahun mendatang diperkirakan ada tambahan 120 TWh dari proyek PLTU 35 proyeksi produksi energi pada 2060 mencapai TWh, sehingga ada kebutuhan tambahan produksi sekitar TWh. Kebutuhan tambahan produksi listrik itu akan diusahakan diisi dengan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan. [GambasVideo CNBC] Artikel Selanjutnya Waduh, 34 Proyek Pembangkit Listrik RI Macet wia Kementerian ESDM menargetkan penghematan besar dari program konversi pembangkit listrik tenaga diesel PLTD milik PLN menjadi pembangkit listrik tenaga gas dan uap PLTGU maupun pembangkit energi ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan bahwa pemerintah dapat menghemat konsumsi BBM untuk men-generate listrik berkapasitas 1,5 gigawatt GW dari dedieselisasi. Hitungan tersebut berasal dari proyeksi penurunan konsumsi diesel sebagai bahan bakar pembangkit mengkonversi PLTD menjadi PLTGU, PLN kemudian akan mengoptimalkan sumber daya gas alam cair LNG domestik untuk memasok bahan bakar PLTD. Arifin menjamin harga LNG untuk PLTD bakal menerapkan tarif harga gas bumi tertentu atau HGTB yang dipatok pada kisaran tarif US$ 6 per MMBtu.“Dedieselisasi pembangkit listrik bisa menghemat 1,5 GW yang sebelumnya bakar diesel ganti LNG dengan tarif HGBT,” kata Arifin di Kantor Kementerian ESDM pada Jumat 9/6.Adapun program dedieselisasi ini masih berada pada tahap proses lelang dan ditargetkan rampung pada 2024. Sebagai koordinator program dedieselisasi pembangkit, ESDM akan bekerja sama dengan BUMN seperti PLN dan PGN. Kementerian ESDM juga membuka opsi penggunaan dana Just Energy Transition Partnership atau JETP untuk mengakselerasi program konversi pembangkit listrik tenaga diesel PLTD menjadi yang kerap disebut dedieselisasi itu dinilai menjadi jalan pintas bagi upaya menurunkan emisi karbon dari sektor pembangkit listrik. “Dedieselisasi setahu saya tidak masuk dalam program JETP, mungkin sedang dalam perencanaan untuk masuk ke sana,” ujar sisi lain, PT PLN menargetkan konversi PLTD menjadi PLTGU dapat menyentuh 116 megawatt MW dengan target beroperasi komersial pada 2027. Dedieselisasi tahap awal itu dibagi menjadi dua klaster, yakni Klaster Sumatra, Kalimantan, Jawa - Madura dan Klaster Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Kepada Divisi Komunikasi Korporat PLN, Gregorius Adi Trianto, mengatakan bahwa program dedieselisasi merupakan upaya perseroan untuk meningkatkan bauran energi bersih."Langkah ini juga sebagai upaya PLN untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil dengan memanfaatkan potensi energi lokal dan terjangkau," kata Greg lewat pesan singkat pada Jumat 12/5. Program dedieselisasi pembangkit listrik itu akan menyasar pada 33 PLTD yang mayoritas terletak Indonesia Timur. Pada program dedieselisasi, pemerintah menargetkan unit pembangkit listrik diesel di lokasi berkapasitas 2,37 GW yang akan dialihkan menjadi tiga model antaranya, konversi pembangkit listrik tenaga diesel ke gas atau gasifikasi dengan kapasitas 598 megawatt MW, konversi PLTD menjadi PLT EBT berkapasitas 500 MW dan perluasan jaringan ke sistem terisolasi untuk meniadakan pembangkit listrik tenaga diesel dengan kapasitas lanjut, sisa PLTD berkapasitas 203 MW masih digunakan sebagai sistem black-start saat terjadi pemadaman. "Hingga saat ini sudah terdapat sebanyak 41 perusahaan yang berminat dan mengajukan dokumen request for proposal untuk program dedieselisasi di dua klaster tersebut," ujar Greg. Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU adalah pembangkit yang mengandalkan energi kinetik dari uap untuk menghasilkan energi listrik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya yang di bangkitkan oleh turbin dan energi kalor yang di butuhkan oleh boiler. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode observasi dan pengelompokan sumber data yang diperlukan seperti kondisi dan pola produksi steam pada boiler, turbin dan mengidentifikasi data-data tersebut kemdian dilakukan perhitungan pada data yang ada. Hasil penelitian boiler menunjukan SUPERHEATED STEAM PRESSURE pada hari pertama sebesar Mpa dan SUPERHEATED STEAM TEMP sebesar C serta daya maksimum yang dibangkitkan turbin sebesar MW. Hasil perhitungan menunjukan daya maksimum turbin yang di bangkitkan selama satu jam adalah 246,526 MW sedangkan pada hari pertama panas spesifik yang di butuhkan boiler qboiler adalah sebesar KJ/kg. Kesimpulan besar daya maksimum yang di bangkitkan oleh turbin uap pada PLTU selama seminggu adalah 241,424 MW sedangkan kapasitas energi kalor Qboiler yang dihasilkan oleh boiler adalah 278,576 MW. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free ILTEK, Volume 14, Nomor 01, April 2019 ISSN 1907-0772 2024 ANALISA PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK DENGAN TENAGA UAP DI PLTU Hammada Abbas1, Jamaluddin2, M. Arif3,Amiruddin4 1,2,3,4Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Islam Makassar Jl. Perintis Kemerdekaan No. 29 Makassar, Indonesia 90245 Email amiruddintm453 ABSTRAK Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU adalah pembangkit yang mengandalkan energi kinetik dari uap untuk menghasilkan energi listrik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya yang di bangkitkan oleh turbin dan energi kalor yang di butuhkan oleh boiler. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode observasi dan pengelompokan sumber data yang diperlukan seperti kondisi dan pola produksi steam pada boiler, turbin dan mengidentifikasi data-data tersebut kemdian dilakukan perhitungan pada data yang ada. Hasil penelitian boiler menunjukan SUPERHEATED STEAM PRESSURE pada hari pertama sebesar Mpa dan SUPERHEATED STEAM TEMP sebesar C serta daya maksimum yang dibangkitkan turbin sebesar MW. Hasil perhitungan menunjukan daya maksimum turbin yang di bangkitkan selama satu jam adalah 246,526 MW sedangkan pada hari pertama panas spesifik yang di butuhkan boiler qboiler adalah sebesar KJ/kg. Kesimpulan besar daya maksimum yang di bangkitkan oleh turbin uap pada PLTU selama seminggu adalah 241,424 MW sedangkan kapasitas energi kalor Qboiler yang dihasilkan oleh boiler adalah 278,576 MW. Kata kunci Boiler dan Turbin Steam Power Plant PLTU is a plant that relies on the kinetic energy of steam to produce electricity. The purpose of this study is to determine the power generated by turbines and the heat energy needed by the boiler. The research method used is the method of observing and grouping the required data sources such as conditions and patterns of steam production in boilers, turbines and identifying these data and then calculating the existing data. The results of the boiler study showed SUPERHEATED STEAM PRESSURE on the first day of 9,652 Mpa and SUPERHEATED STEAM TEMP of 515,367 C and the maximum power generated by the turbine was 110,758 MW. The calculation results show the maximum power of the turbine generated for one hour is 246,526 MW while on the first day the specific heat needed by the boiler qboiler is 3, KJ/kg. Conclusion The maximum power generated by a steam turbine at a power plant during the week is MW while the heat energy capacity Qboiler produced by the boiler is 278,576 MW. Keywords Boilers and Turbine ILTEK, Volume 14, Nomor 01, April 2019 ISSN 1907-0772 PENDAHULUAN Kendati penggunaan Bahan Bakar Minyak BBM untuk pembangkit listrik terus menurun. Hal ini sejalan dengan target penurunan penggunaan Bahan Bakar Minyak BBM untuk pembangkit listrik mencapai 0,4% pada tahun 2025 Sofyan 2018. Di negara kita, perusahaan pemasok listrik bagi pelanggan masyarakat adalah Perusahaan Listrik Negara PLN. Atas pemakaian listrik oleh pelanggan PLN dikenakan biaya tertentu dalam rentang waktu satu bulan. Biaya listrik yang digunakan oleh pelanggan dihitung berdasarkan banyaknya energi listrik yang digunakan dalam perhitungan PLN, satuan energi listrik yang digunakan adalah KWH Kilo Watt Hour atau dalam bahasa Indonesia kilo watt jam Sofyan 2018. Pembangkit listrik tenaga uap menggunakan berbagai macam bahan bakar terutama batu bara dan minyak bakar, serta MFO untuk start up awal Hammada Abbas 1976 . Keuntungan utama penggunaan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara adalah dapat beroperasi sepanjang waktu selama masih tersedianya bahan bakar. Kehandalan pembangkit ini tinggi karena dalam operasinya tidak bergantung pada alam seperti halnya PLTA. Mengingat waktu start-nya yang cepat tetapi ongkos bahan bakarnya tergolong mahal, namun investasi awal pembangunan relative murah sehingga dapat memenuhi kebutuhan energi listrik daerah terisolir yang mendesak Nurmalita 2012. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui daya maksimum yang dibangkitkan turbin dan mengetahui kapasitas air fluida yang dapat dipanaskan oleh Boiler. Alat Objek yang dilakukan pengujian kinerja pada penelitian ini adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap. Alat ukur yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah semua alat ukur sensor yang terpasang diruang pengendali control room dan alat ukur yang terpasang di lapangan. Bahan Bahan yang dipergunakan dalam kegiatan uji kinerja ini adalah Ketel Uap, Super Heater dan Turbin Uap. Metode Analisis Adapun metode penelitian yang dilakukan adalah pengelompokan sumber data yang diperlukan seperti kondisi dan pola produksi steam pada boiler, turbin dan mengidentifikasi data-data tersebut. Setelah itu dilakukan analisi data untuk menentukan metode pengambilan data dalam kurun 1 – 2 bulan Sehingga data tersebut dapat dievaluasi pada tahap pemeriksaan menyeluruh. Setelah ditemukan metode pengambilan data, selanjutnya dilakukan pemeriksaan menyeluruh dengan melakukan pengamatan terhadap alat ukur yang digunakan dan melakukan analisa, baik terhadap alat yang digunakan secara kontinu maupun alat yang bersifat tidak tetap. Tahapan selanjutnya dari pemeriksaan menyeluruh ini adalah melakukan pemeriksaan dan pencacatan atau pengambilan data. Pengambilan data dilakukan dengan cara yaitu Pengumpulan data sekunder Data sekunder merupakan data penunjang yang diperoleh dari pihak instansi termasuk data yang tidak dapat diukur di ruang pengendali control room dan data hasil pengamatan langsung. Dalam metode analisis ataupun perhitungan data pada Turbin dan Boiler PLTU yang tidak terlepas dari tujuan dari penelitian ini maka peneliti menggunakan beberapa persamaan berikut untuk menghitung kapasitas air fluida yang dipanaskan oleh Boiler pada PLTU. Penulis menggunakan persamaan sebagai berikut 1. Panas spesifik yang dibutuhkan di Boiler qBoiler QBoiler = h1-h2 ........................................... 1 2. Energi kalor Boiler QBoiler. QBoiler = ...................................... 2 Untuk menghitung daya yang dibangkitkan oleh Turbin pada PLTU penulis menggunakan persamaan sebagai berikut 1. Laju spesifik keluaran Turbinw .............................................................. W = h1-h2............................................................................. 3 2. Daya yang di bangkitkan oleh Turbin. WT = ................................................ 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ILTEK, Volume 14, Nomor 01, April 2019 ISSN 1907-0772 2026 Data hasil penelitian diambil berdasarkan beban aktual maksimum di setiap harinya selama seminggu. Data hasil penelitian diambil dengan metode observasi yang digunakan untuk mempermudah dalam penyelesaian permasalah dalam pengambilan data di PLTU adalah sebagai berikut Beban generator merupakan beban aktual maksimum dalam 24 jam nilai tekanan dan temperatur pada HP turbin, IP turbin dan LP turbin merupakan daya maksimum steam Flow dan entalpi keluaran pada IP turbin dan LP turbin merupakan interpolasi dengan data manual book. Tabel 1. Data Awal Boiler Tabel 2. Data Awal Turbin Berdasarkan data pada tabel 1 dapat dihitung kapasitas kalor kalor yang dihasilkan oleh boiler, dan pada tabel 2 dapat dihitung daya yang dihasilkan oleh turbin. Kapasitas kalor yang dihasilkan diboiler dapat diketahui dengan menggunakan persamaan 1 dan 2. Berikut adalah hasil perhitungan Boiler selama seminggu. Tabel 3. Hasil yang diperoleh dari perhitungan Boiler Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti terhadap analisis pembangkit listrik dengan tenaga uap di PLTU, maka diketahui hasil perhitungan kinerja dari boiler data yang diambil pada hari pertama di jam 1800 pm. Pada hari pertama panas yang di hasilkan oleh spesifik boiler adalah sebesar 3212,2 kJ/kg, adalah untuk menghasilkan nilai energi kalor boiler dihari pertama yang memperole nilai sebesar 257,252 MW. Sehingga dalam penelitian yang dilakukan selama 1 minggu dapat diperoleh nilai rata-rata dari kondisi spesifik yang dibutuhkan di boiler adalah sebesar kJ/kg sedangkan nlai rata-rata dari energi kalor boiler yang dihasilkan selama 1 minggu adalah sebesar 278,576 MW. Menurut Cahyo Adi Basuki, dkk 2011 besarnya laju aliran massa uap lanjut superheated yang ada dalam boiler mengalami perubahan setiap saat. Hal ini mengakibatkan adanya perubahan laju aliran massa bahan bahan bakar yang berbede-beda setiap saat mengikuti besarnya perubahan beban. Akibat yang ditimbulkan dari peristiwa ini adalah efesiensi termal atau efesiensi siklus juga mengalami perubahan setiap saat sesuai dengan perubahan beban. Menurut Dendi Junaedi 2010 kecendrungan adanya penambahan feedwater heater akan mengurangi kalor yang masuk boiler dan reheater mungkin dengan mengekstraksi uap yang melalui tingkatan turbin pada beberapa feedwater heater akan menghemat rugi-rugi kalor yang terjadi selama uap mengalir di aliran sistem. Daya maksimum yang dibangkitkan oleh turbin selama seminggu adalah sebagai berikut Tabel 4. Hasil yang diperoleh dari perhitungan turbin. ILTEK, Volume 14, Nomor 01, April 2019 ISSN 1907-0772 2027 Dari hasil pengamatan dan perhitungan data turbin dan boiler berdasarkan beban maksimum yang diambil di PLTU yang dilakukan diporoleh variasi nilai yang berbeda-beda di setiap harinya. Berdasarkan data-data perhitungan yang diporoleh maka dapat disajikan pembahasan mengenai persentase perubahan nilai w dan WT, serta nilai qBoiler dan QBoiler. Boiler pada beban maksimun PLTU tabel 3 ditunjukan hasil perhitungan boiler selama seminggu diperoleh nilai qBoiler sebesar kJ/kg, dari nilai spesifik tersebut diperoleh QBoiler sebesar 257,252 MW. Sedangkan qBoiler maksimun yang dihasilkan oleh boiler pada tanggal 14 juli 2019 pukul 2100PM sebesar kJ/kg dan qBoiler minimun boiler pada tanggal 12 juli 2019 pukul 1800PM sebesar kJ/kg. Untuk nilai QBoiler maksimun yang dihasilkan oleh boiler pada 15 juli 2019 jam 0100 PM merupakan nilai maksimun sebesar 288,869MW, sedangkan nilai minimum QBoiler pada tanggal 12 juli pukul 2100PM sebesar 257,252MW. Nilai rata – rata qBoiler selama seminggu sebesar dan nilai rata – rata QBoiler selama seminggu sebesar 278,576MW. Pada tabel 4 ditunjukan hasil perhitungan turbin selama seminggu pada tanggal 12 juli 2019 pukul 1800PM diperoleh nilai w sebesar dan nilai Wt sebesar 246,526MW. Dari hasil perhitungan selama seminggu nilai rata – rata w sebesar 246,526 kJ/kgB, wt sebesar 241,424 MW. Menurut Riyki Apriandi 2016 faktor yang dapat mempengaruhi kinerja dari turbin uap yaitu menurunnya performa peralatan PLTU seperti peralatan pemanas / heater air demin diantaranya HP heater, LP heater, deaerator. Selain itu performa kondensor juga sangat mempengaruhi, karena dikondensor terjadi fase perubahan fluida dari uap menjadi air nantinya air tersebut digunakan kembali untuk dipanaskan di boiler menjadi superheated untuk memutar turbin. KESIMPULAN Berdasarkan analisa perhitungan data yang diperoleh dari hasil penelitian di PLTU Jeneponto pada tanggal 12 juli 2019 dapat di simpulkan sebagai berikut 1. Besar daya maksimum yang di bangkitkan oleh turbin uap pada PLTU Jeneponto selama seminggu adalah 241,424 MW 2. Kapasitas energi kalor Qboiler yang dihasilkan oleh boiler adalah 278,576 MW UCAPAN TERIMA KASIH Pertama-tama kami ucapkan terima kasih banyak kepada orang tua dan ketua jurusan program studi yang selalu memberikan arahan dan masukannya sampai terselesainya penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Abbas, H. 1976 “Neraca Turbin UAP” skripsi Fakultas Teknik Ujung Pandang, Universitas Hasanuddin. Apriandi, R., Mursadin, A. 2016 “Analisis Kinerja Turbin Uap Berdasarkan Performance Test PLTU PT. Indocement P-12 Tarjun” Jurnal Kinematika. pp 37-46 Junaedi, D. 2010 “Analisis Kinerja Boiler Pada PLTU Unit 1 PT. Semen Tonasa” Jurnal Sinergi Jurusan Teknik Mesin 74, 85. Junial, H., Djoko, Y. W. 2018 “Analisa Kerja Boiler Feed Pump PLTU Cirebon 1X660 Mw”, Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Cirebon. Munson, R. B., Donald, F., Okiishi, H. T. 2015 “Mekanika Fluida” ; Budiarso. – Ed. 4, - Jakarta Erlangga. Pudjanarso, A., Nursuhud, D. 2013 “Mesin Konveksi Energi” Editor FL. Sigit Suyantoro Edisi Ketiga – Yogyakarta. Rohmat, A. T., Made, S., Junaidi, D. 2010 “Kesetimbangan Massa Dan Kalor Serta Efesiensi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Pada Berbagai Perubahan Dengan Menvariasikan Jumlah Feedwater Heater,” Jurusan Teknik Industri dan Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada Zulfiana, E., Musyafa, A. 2013 “Analisis Bahaya dengan Metode Hazop dan Manajemen Risiko ILTEK, Volume 14, Nomor 01, April 2019 ISSN 1907-0772 2028 pada Steam Turbin PLTU di Unit 5 Pembangkitan Listrik Paiton PT. YTL Jawa Timur” Jurnal Teknik Pomits. ... Salah satu sumber pembangkit listrik yang ada di Indonesia ialah Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU yang menggunakan batu bara sebagai bahan utamanya. Proses pemanasan untuk menghasilkan uap sangat penting dalam proses pembangkitan listrik dari perubahan energi uap panas menjadi energi mekanik gerak turbin kemudian diteruskan menjadi energi listrik [1]. ...... Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTUPembangkit listrik tenaga uap adalah pembangkit yang mengandalkan energi kinetik uap untuk menghasilkan tenaga listrik. Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah Generator yang dihubungkan dengan turbin dimana untuk menjalankan turbin dibutuhkan energi kinetik uap panas atau kering[1]. Di PLTU, energi primer diubah menjadi energi listrik sebagai bahan bakar. Bahan bakar yang digunakan pada tahun dapat berupa batubara padat, minyak bumi cair, atau gas. ...Novia Utami PutriGenerator merupakan salah satu komponen penting pada proses pembakitan energy listrik karena fungsi utamanya sebagai pengubah energi mekanik menjadi energy listrik. Gangguan satu fasa ketanah merupakan gangguan hubung singkat yang terjadi karena flashover antara penghantar fasa dan tanah. Pemasangan system pentanahan NGR atau Neutral Grounding Resistor pada generator digunakan untuk mengurangi gangguan arus satu fasa ke tanah akibat berbagai macam gangguan. Mengalirnya arus satu fasa ketanah juga dapat menimbulkan arus transient yang mengurangi kinerja generator itu sendiri. Penelitian ini bermaksud untuk menganalisa kinerja sistem pembumian NGR pada generator dari arus gangguan satu fasa ke tanah pada PLTU PT Sugar Labinta Lampug Selatan. Dengan melakukan analisa menggunakan simulasi ETAP untuk melihat kualitas system pembumian apabila terjadi gangguan satu fasa ke tanah dan juga pada kondisi yang normal. Hasil yang didapat dari penelitian ini yaitu, pada sistem pembumian solid diketahui hasil arus gangguan hubung singkat sebesar A, kemudian system pembumian dilakukan reduksi dengan menggunakan NGR sehingga nilai arus hubung singkatnya menjadi kisaran 847 A. Sehingga generator dapat tetap dalam kondisi yang aman dan stabil ketika menghadapi arus gangguan hubung singkat satu fasa ke tanah. Kata kunci — Listrik, Pembumian, Gangguan, NGR, Simulasi PangkungHerman NawirAditya Nugraha Adji SantosoThis study aims to determine the effect of changes in generator load on efficiency performance in steam power plants and to determine the amount of input power in the boiler. Data collection was carried out at PT. Bosowa Energi PLTU Jeneponto. The data are the power output, fuel consumption, and the calorific value of the fuel. Then perform data analysis by calculating input power and efficiency. From the result of the study, the highest efficiency is on May 20, 2018 at with a load of MW, namely and the lowest efficiency is on May 12, 2018 at with a load of MW, namely The highest boiler input power based on the analysis results was on May 3, 2018 at namely MW, and the lowest boiler input power based on the analysis was on May 15, 2018 at namely Apriandi Aqli MursadinThis study aims to determine the performance of steam turbine PT. Indocement Tarjun Plant 12 by comparing the results of data obtained during each performance test in 1999, 2016, 2017, and 2018. This research data is taken from the control room of PT. Indocement Tarjun, variable data obtained in the form of load, main inlet steam temperature, main inlet steam pressure, HP heater feed outlet temperature, HP heater feed outlet pressure, main steam flow, and turbine by pass flow. The data is processed to get the turbine heat rate and the efficiency per time of each performance test and then averaging the data results over time, then comparing the turbine heat rate and the average efficiency of each performance test. The calculation of turbine heat rate using heat & mass balance method, turbine efficiency is obtained by comparing the energy of 1 kW with turbine heat rate and multiplying 100%. The result of the average heat turbine calculation per performance test ie August 1999 is April 2016 2,537, June 2017 and May 2018 The average value of turbine efficiency in August 1999 was April 2016 June 2017 May 2018 Turbine power plant performance of PT Indocement Tarjun Plant 12 decreased from 1999 to 2018 by AbbasAbbas, H. 1976 "Neraca Turbin UAP" skripsi Fakultas Teknik Ujung Pandang, Universitas Kinerja Boiler Pada PLTU Unit 1 PT. Semen TonasaD JunaediJunaedi, D. 2010 "Analisis Kinerja Boiler Pada PLTU Unit 1 PT. Semen Tonasa" Jurnal Sinergi Jurusan Teknik Mesin 74, Kerja Boiler Feed Pump PLTU Cirebon 1X660 MwH JunialY W DjokoJunial, H., Djoko, Y. W. 2018 "Analisa Kerja Boiler Feed Pump PLTU Cirebon 1X660 Mw", Program Studi Teknik Mesin, Universitas 17 Agustus 1945 Fluida" ; BudiarsoR B MunsonF DonaldH T OkiishiMunson, R. B., Donald, F., Okiishi, H. T. 2015 "Mekanika Fluida" ; Budiarso. -Ed. 4, -Jakarta Massa Dan Kalor Serta Efesiensi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Pada Berbagai Perubahan Dengan Menvariasikan Jumlah Feedwater HeaterA T RohmatS MadeD JunaidiRohmat, A. T., Made, S., Junaidi, D. 2010 "Kesetimbangan Massa Dan Kalor Serta Efesiensi Pembangkit Listrik Tenaga Uap Pada Berbagai Perubahan Dengan Menvariasikan Jumlah Feedwater Heater," Jurusan Teknik Industri dan Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah MadaAnalisis Bahaya dengan Metode Hazop dan Manajemen Risiko pada Steam Turbin PLTU di Unit 5E ZulfianaA MusyafaZulfiana, E., Musyafa, A. 2013 "Analisis Bahaya dengan Metode Hazop dan Manajemen Risiko pada Steam Turbin PLTU di Unit 5 Kompetensi PT. Barata Indonesia Persero di bidang pembangkit listrik dibuktikan melalui produk-produk komponen pembangkit listrik yang tidak hanya dipercaya oleh customer dalam negeri, namun juga telah menjadi bagian dari global supply chain dalam proyek pembangkit listrik, terutama untuk produk gas turbine Pembangkit listrik yang telah digunakan di Barata juga telah digunakan dalam beberapa proyek pembangkit listrik. Mulai dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap PLTU, Pembangkit Listrik Tenaga Gas PLTG, Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro PLTMH dan beberapa jenis pembangkit listrik Barata sebagai perusahaan yang dalam tergabung PLTU Nasional pada Mega Proyek 35 ribu MW, tak hanya menunjukkan kapabilitas perusahaan di bidang pembangkit listrik. Namun hal tersebut merupakan komitmen dan dukungan perusahaan terhadap program pemerintah, khususnya menjaga local content dalam proyek-proyek pembangkit listrik.

pt pembangkit listrik tenaga uap